Pages

Selasa, 08 September 2015

SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen.

Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah:
1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan
2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.

Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik besar dengan tegangan dari 11 kV sampai 24 kV dinaikan tegangannya oleh gardu induk dengan transformator penaik tegangan menjadi 70 kV ,154kV, 220kV atau 500kV kemudian disalurkan melalui saluran transmisi. Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk memperkecil kerugian daya listrik pada saluran transmisi, dimana dalam hal

Rabu, 02 September 2015

KARAKTERISTIK BEBAN PADA ARUS AC

Dalam sistem listrik arus  bolak-balik, jenis beban dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu :
  1. Beban resistif (R)
  2. Beban induktif (L)
  3. Beban kapasitif (C)
1. Beban Resistif (R)
Beban resistif (R) yaitu beban yang terdiri dari komponen tahanan ohm saja (resistance), seperti elemen pemanas (heating element) dan lampu pijar. Beban jenis ini hanya mengkonsumsi beban aktif saja dan mempunyai faktor daya sama dengan satu. Tegangan dan arus sefasa. Persamaan daya sebagai berikut :

Senin, 31 Agustus 2015

Prinsip Kerja PLTU

PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan, karena efisiensinya tinggi sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis.  PLTU merupakan mesin konversi energi yang mengubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik.
Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu :
  • Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi.
  • Kedua, energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
  • Ketiga, energi mekanik diubah menjadi energi listrik.

Selasa, 18 Agustus 2015

GARDU INDUK

Gardu Induk (GI) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari saluran transmisi distribusi listrik.Dimana suatu system tenaga yang dipusatkan pada suatu tempat berisi saluran transmisi dan distribusi,perlengkapan hubung bagi,transfomator, dan peralatan pengaman serta peralatan control.  Sistem tenaga listrik Jawa Bali Tahun 2010 Jumlah Gardu Induk sebanyak 435 dengan 24 Gardu Induk tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV, 310 GI 150 kV, 101 GI 70 kV.

Fungsi utama dari gardu induk :
  1. Untuk mengatur aliran daya listrik dari saluran transmisi ke saluran transmisi lainnya yang kemudian didistribusikan ke konsumen
  2. Sebagai tempat control
  3. Sebagai pengaman operasi system
  4. Sebagai tempat untuk menurunkan tegangan transmisi menjadi tegangan distribusi

Senin, 17 Agustus 2015

MACAM-MACAM PMS

Pemisah (PMS) atau disconnecting switch adalah sebuah alat yang dipergunakan untuk menyatakan secara visual bahwa suatu peralatan masih tersambung atau sudah bebas dari tegangan kerja. Dari definisi diatas maka dapat diketahui fungsi dari pemisah (PMS) adalah sebuah alat yang dapat menyambung atau memutuskan rangkaian dengan arus yang rendah kurang lebih lima ampere (5A). 

Sesuai dengan fungsinya pemisah dibagi menjadi dua yaitu :
  A. Pemisah Tanah (Pisau Pentanahan)
  B. Pemisah Peralatan

Sedangkan menurut gerakan dari lengannya pemisah dibagi menjadi lima yaitu:
 1. Pemisah Putar
 2. Pemisah Luncur
 3. Pemisah Siku
 4. Pemisah Engsel
 5. Pemisah Pantograph

1. Pemisah Putar
Saklar pemisah putar memiliki dua buah kontak diam dan dua buah kontak gerak yang dapat berputar pada sumbunya. Model saklar pemisah ini biasanya di letakkan di luar Gardu Induk.
Gb. Pemisah Putar

Minggu, 16 Agustus 2015

MACAM-MACAM CIRCUIT BREAKER

Circuit Breaker atau Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) adalah suatu peralatan pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus hubung singkat, sesuai dengan ratingnya. Juga pada kondisi tegangan yang normal ataupun tidak normal. Adapun macam dari Circuit Breaker yaitu: 

1. MCB (Miniatur Circuit Breaker) 
2. MCCB (Mold Case Circuit Breaker)
3. ACB (Air Circuit Breaker) 
4. OCB (Oil Circuit Breaker)
5. VCB (Vacuum Circuit Breaker) 
6. SF6CB (Sulfur Circuit Breaker)

1. MCB (Miniatur Circuit Breaker) 
      MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan komponen thermis (bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi relay elektromagnetik untuk pengaman hubung singkat. MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu fasa dan tiga fasa. Keuntungan menggunakan MCB, yaitu :

Sabtu, 15 Agustus 2015

PROSES DISTRIBUSI LISTRIK KE KONSUMEN

Pemakai listrik dalam hal ini adalah konsumen atau pelanggan tersebar di beberapa tempat, sehingga butuh penanganan khusus agar listrik yang di bangkitkan dari Pusat Listrik (Pembangkit listrik) dapat sampai ke pelanggan dengan kualitas baik. Konsumen dalam hal ini terbagi atas beberapa yaitu : konsumen Sosial, Rumah Tangga, bisnis, industri dan penerangan jalan umum (PJU). Sedangkan pusat listrik terdiri dari PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air), PLTM (Pusat Listrik Tenaga Minihidro), PLTD (Pusat Listrik Tenaga Diesel), PLTG (Pusat Listrik Tenaga Gas), PLTGU (Pusat Listrik Tenaga Gas Uap), PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap), PLTP (Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi), PLTN (Pusat Listrik Tenaga Nuklir) , PLTB (Pusat Listrik Tenaga Bayu), PLTS (Pusat Listrik Tenaga Surya) dan Pusat Listrik Tenaga Gelombang Laut.



SALURAN TRANSMISI

Saluran Transmisi merupakan media yang digunakan untuk mentransmisikan tenaga listrik dari Generator Station/ Pembangkit Listrik sampai distribution station hingga
sampai pada konsumer pengguna listrik. Tenaga listrik di transmisikan oleh suatu
bahan konduktor yang mengalirkan tipe Saluran Transmisi Listrik.
Berdasarkan sistem transmisi dan kapasitas tegangan yang disalurkan terdiri:

1. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 200kV-500kV

Pada umumnya saluran transmisi di Indonesia digunakan pada pembangkit
dengan kapastas 500 kV. Dimana tujuannya adalah agar drop tegangan dari
penampang kawat dapat direduksi secara maksimal, sehingga diperoleh

Selasa, 05 Mei 2015

JENIS JENIS TRAFO

Selamat malam sahabat pembaca !!!  Setelah kemarin kita tahu apa sih itu transformator dan bagaimana prinsip kerjanya, sekarang kita akan belajar lebih jauh lagi mengenal transformator. Diantara kalian pastinya udah tahukan apa saja jenis-jenis transformator yang ada di kehidupan kita ?? Untuk yang belum tahu tenang aja, karena malam ini saya akan memposting tentang jenis-jenis trafo yang ada di sekitar kehidupan kita. So, tetap disimak dan dipahami yaa..

Ada 4 jenis trafo atau transformator yang di kenal di dunia. Berikut merupakan 4 jenis trafo yang harus kalian ketahui.

1. Trafo Jenis Step-Up / Step-Down
Trafo Step UP and Down
Trafo Step UP and Down

Senin, 04 Mei 2015

TRANSFORMATOR

Hai, selamat malam sobat pembaca !! Untuk kali ini saya akan memposting tentang transformator. Apa itu transformator, bagaimana prinsip kerjanya, itu semua akan dibahas dalam postingan berikut ini, jadi simak dan pahami dengan teliti yaa...

Hampir setiap rumah di Kota maupun Desa dialiri listrik yang berarus 220V di Indonesia. Dengan adanya arus 220V ini, kita dapat menikmati serunya drama Televisi, terangnya Cahaya Lampu Pijar maupun Lampu Neon,  mengisi ulang handphone dan juga menggunakan peralatan dapur lainnya seperti Kulkas, Rice Cooker, Mesin Cuci dan Microwave Oven. Arus listrik 220V ini merupakan jenis arus bolak-balik (AC atau Alternating Current) yang berasal dari Perusahaan Listrik yaitu PLN. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh  PLN pada umumnya dapat mencapai puluhan hingga ratusan kilo Volt dan kemudian diturunkan menjadi 220V seperti yang kita gunakan sekarang dengan menggunakan sebuah alat yang dinamakan Transformator. Transformator disebut juga dengan Transformer.